Pertama kali naik pesawat

Setelah 23 tahun baru pertama aku naik pesawat terbang sekitar 7 bulan yang lalu. Inget dulu pas masih kecil kalo ada helikopter “Aaa.. helikopter njaluk duwek’e” Shit, siapa coba dulu yang ngajarin. Aku ndak tau kalo beneran ada yang nyebar duit dari helikoper, kalo aku tahu aku akan bahas nanti di artikel yang lain. Ceritanya aku ke Jakarta ditawarin di salah satu Kementrian Indonesia untuk freelance jadi programmer selama sebulan. Nah aku dikasih tiket pesawat Garuda dari Jember – Surabaya – Jakarta. Karena pertama kali, aku kan bingung ya, di bandara harus kemana, apa bedanya sama naik kereta atau bis, tiketnya bentuknya gimana, nunggu dan masuk pesawatnya lewat mana, apa aja yang dilakuin di dalam pesawat dan banyak hal lainnya yang bikin aku bingung. Aku nulis cerita ini sekaligus ngasih informasi gimana cara naik pesawat bagi orang yang pertama kali seperti aku dulu. Naik pesawat ndak terlalu susah dan menakutkan sebenernya. Kita was – was karena nggak tahu dan takut salah atau ketinggalan pesawat. Harga tiket pesawat memang tidak semurah kereta dan bus tapi masyarakat sekarang udah banyak yang menggunakan transportasi udara untuk menghemat waktu perjalanan.

Sebelumnya aku ngasih beberapa informasi, kalau kalian lihat di daftar harga tiket dari satu perjalanan misal dari Surabaya ke Jakarta memiliki harga yang bervariasi. Harga tiket pesawat tergantung dari jam dan maskapainya. Garuda Indonesia memiliki harga yang cukup mahal dibanding maskapai yang lain karena pelayanan di dalam pesawat juga lebih bagus, seperti dapat snack dan ada LCD untuk lihat film, baca artkel, main game, di setiap kursi. Kedua karena waktu, di jam bisnis harga tiket jauh lebih mahal, biasanya pagi, maksudnya kita bisa tiba ditempat tujuan sebelum jam kerja untuk urusan bisnis. Kadang kita bisa dapat tiket murah saat promo. Tiket pesawat hanya bisa dibeli di agent perjalanan atau lewat internet yang menyediakan jasa penjualan tiket seperti Traveloka.com. Tiket pesawat tidak dijual di bandara, dulu bisa sekarang tidak bisa karena peraturan pemerintah. Nah sebenernya yang kita beli dari agent atau web itu bukan tiket naik pesawat, hanya tiket booking yang nanti di bandara akan ditukar dengan tiket untuk naik pesawat yang biasanya di sebut Boarding Pass.

Tiket booking memiliki informasi penting yang harus diperhatikan, seperti jam keberangkatan, anda sangat – sangat disarankan datang setidaknya 30 menit atau 1 jam sebelum keberangkatan, karena 15 menit sebelum keberangkatan itu kalian udah harus masuk pesawat, istilahnya Boarding Time, yaitu persiapan pesawat untuk terbang. Kemudian perhatikan juga Terminal berapa dan Gate berapa, setiap bandara biasanya memiliki beberapa terminal, tapi di lokasi yang berdekatan, kalau bandara kecil kayak di Jember hanya punya satu terminal. Setiap terminal biasanya diisi beberapa maskapai dan jenis penerbangan berbeda misal domestik atau luar negeri. Sebuah maskapai mungkin juga ada di 2 atau lebih terminal di sebuah bandara.

Pertama ingat bawa tiket yang kalian punya saat berangkat, dan berangkat lebih awal lebih baik apalagi kalau ini adalah pengalaman pertama kali. Kalau kalian beli tiket di Traveloka kalian tidak perlu mencetak, tinggal tunjukkan tiket langsung dari aplikasi Traveloka. Kalau kalian beli di agent, biasanya mereka juga mencetakkan untuk kalian. Kalau beli di web biasanya tiket dikirim di email, bisa kalian download dan print sendiri di rumah. Di bandara punya prosedur untuk keamanan sederhana, kalian datang, security check 1, check-in tiket, security check 2, nunggu di waiting room, masuk gate, naik pesawat, selesai.  Aku akan jelasin satu – satu tahapannya.

Berangkat dan Masuk Bandara

Ketika kalian datang, pastikan masuk di terminal yang benar, lihat tiket booking, atau tanya di bagian informasi atau security. Di bandara banyak polisi dan security bandara jadi jangan takut untuk tanya kalau tidak tahu, di bandara juga ada banyak petunjuk arah, seperti jalan tinggal diikutin aja, misal pintu masuk departure, arrival, check-in, penerbangan domestik, internasional, ganti pesawat, kamar mandi :D. Bandara besar di pintu masuk terminal biasanya ada security yang membantu mengecek tiket booking apakah kita masuk di terminal yang benar.

Security Checkpoint 1

Bandara besar biasanya punya 2 atau 3 security checkpoint, kalian sering kan lihat di film orang ngelewatin pintu ajaib metal detector dan barang kalian masuk ke X-Ray, itu namanya security checkpoint. Pertama jika kalian bawa benda metal kalian lepas misal jam tangan atau HP, masukkan di tas atau di nampan di dekat mesin X-Ray, bisa di taruh situ kemudian letakkan ke mesin X-Ray bersama barang bawaan kalian. Ndak perlu takut barang elektronik rusak karena X-Ray misalkan bawa laptop. Kemudian kalian masuk ke pintu metal detector, jika bunyi “teet…” maka masih ada benda metal yang melekat di badan misal sabuk atau cincin yang berbahan logam, jangan takut, nanti petugas akan mengecek manual pake metal detector portable yang kayak lightstick JKT48 atau tukang parkir itu lho :D. Jika ada yang mencurigakan di tas kalian yang masuk X-Ray maka akan diperiksa secara manual juga oleh petugas. Setelah lewat metal detector kalian bisa ambil barang yang udah lewat X-Ray, nampannya tinggalin aja, jangan dibawa apalagi mau di jual, ndak perlu :D. Kemudian ke tahap selanjutnya yaitu menukar tiket booking jadi tiket pesawat atau Boarding Pass Ticket.

Check-in

Pernah ke hotel? ketika registrasi dan pesan kamar istilahnya Check-in, ini juga sama hanya saja kalau di bandara adalah menukar tiket booking yang kalian dapat dari biro atau agent menjadi boarding pass. Kalau kalian beli dari aplikasi Traveloka tinggal tunjukkan saja E-ticket yang ada di dalam aplikasinya. Perlu diperhatikan tempat check-in setiap maskapai berbeda, jadi nanti kalian akan lihat banyak barisan check-in masing – masing maskapai. Ada beberapa maskapai yang menyediakan fitur Self Check-in, jadi kalian ndak perlu ngantri buat ke petugas check-in untuk menukar tiket booking, tapi kalian check-in ke sebuah mesin kayak Vending Machine atau mirip mesin ATM, tinggal masukin kode booking. Tidak semua maskapai menyediakan self check-in. Ketika anda memberikan tiket booking ke petugas Check-in biasanya diminta KTP, jadi jangan lupa bawa kartu identitas kalian seperti KTP atau SIM. Nanti ditanya apa perlu bagasi, kalau kalian hanya bawa tas ransel atau koper travel kecil maka gak perlu, untuk memastikannya tunjukan aja pada petugas apa perlu masuk bagasi atau tidak. Setiap maskapai punya fitur gratis bagasi sampai berat tertentu, Garuda kalau gak salah gratis hingga 25 KG, lebih dari itu nambah biaya lagi. Jika kalian menggunakan bagasi nanti akan diberi sticker untuk menandai barang kalian. Kemudian mungkin juga ditanya ingin duduk dimana, seperti kayak nonton bioskop, tapi pilihannya paling antara lorong tengah atau jendela, biasanya kursinya 3 setiap sisi, tergantung jenis pesawatnya apa Airbus, Boeing, atau Sukhoi. Oke kalian udah dapet boarding pass, saatnya nunggu pesawat, sebelum itu kalian akan masuk security check 2.

Security Checkpoint 2

Di bandara kecil biasanya security checkpoint cuma satu yaitu sebelum check-in, tapi dibandara besar biasanya ada security check lagi setelah check-in. Proses security checkpoint ke 2 sama seperti sebelumnya, jadi kalian tinggal masukkan lagi barang ke X-ray dan lewat pintu ajaib metal detector. Kemudian kalian masuk ruang tunggu di gate yang tertulis di tiket.

Masuk Ruang Tunggu

Waiting room atau ruang tunggu pesawat mungkin ada banyak dan gate nya juga banyak. Gini, misal penerbangan dari Surabaya ke Jakarta pada jam 12 Siang kan ada banyak, dari berbagai maskapai dan setiap maskapai ada beberapa pesawat, nah kalian kan naik di maskapai tertentu dan 1 pesawat. Kemudian pesawat kan parkir berjejer di luar, kalian pasti nunggu deket pesawat parkir atau dekat bus penjemput kalau pesawat parkir di tengah lapangan terbang. Gate adalah pintu masuk dimana nanti boarding pass akan di cek sebelum masuk pesawat. Nah bandara besar mungkin punya beberapa waiting room untuk satu jadwal, bisa juga dalam jadwal yang sama tujuan berbeda akan berada di satu ruang tunggu, kemudian satu ruang tunggu punya banyak Gate. Oke, aku harap kalian ndak bingung, intinya setelah security checkpoint ke 2, lihat petunjuk jalan dimana ruang tunggu yang ada Gate kalian, lihat di Boarding Pass. Misal tertulis Gate E, biasanya ada petunjuk jalan tulisan di atas, Waiting Room 4 Gate A-F, nah berarti gate kalian ada disitu, kemudian di dalam ada bangku banyak, dan ada pintu – pintu yang dijaga petugas, di atas ada tulisan gate nya, Gate A sampai Gate F, duduk aja di bagian yang ada tulisan Gate E seperti yang tertulis di Boarding pass, nanti kalo udah waktunya ada pengumuman lewat Speaker, kadang kurang jelas jadi siap – siap  aja kalo udah mendekati boarding time dan kalo kalian dengerin musik pake headset mending dilepas dulu kalo mendekati waktu boarding time. Nanti juga mbak -mbak atau mas -mas petugas teriak – teriak, Jakarta – jakarta,,, Garuda… beneran kayak kenek angkot gitu hehe.

Boarding Time

15 menit sebelum pesawat berangkat akan ada pengumuman agar para penumpang segera masuk ke pesawat melalui gate masing – masing. Nah mbak atau mas penjaga gate ini akan mengecek boarding pass kalian untuk memastikan jadwal kalian benar dan masuk di gate yang benar, tuh kan dibandara banyak proses cek yang memastikan kita gak salah, jadi ndak ada yang perlu ditakutkan. Masuk lorong menuju pesawat, ikut orang – orang aja, nanti juga ada arahan, jalannya dibuat satu kok, jadi kalo ada persimpangan di dalam lorong nanti di tutup ada panahnya harus kemana, jadi gak mungkin nyasar. Nah kalo pesawatnya parkir di tengah lapangan maka setelah masuk gate nanti masuk bus penjemput, busnya ndak ada kursinya, karena cuma bentar kalian masuk berdiri pegangan tali yang bergantung untuk dibawa ke pesawat bareng penumpang lainnya. Nyampek pesawat kalian bisa masuk lewat pintu belakang atau pintu depan, kalo kalian dapat kursi nomor awal, masuk aja lewat depan, kalo nomor belakang misal no 100 untuk pesawat besar masuk lewat belakang. Saat masuk pesawat, sekali lagi ada proses cek boarding pass dari pramugari yang cantik – cantik untuk memastikan kalian tidak salah pesawat, tuh kan jadi kalian ndak perlu bingung, pihak bandara punya maksud dengan ngasih banyak tahapan pertama masalah keamanan kedua prosedur untuk memastikan status penumpang itu sendiri.

Kalian cari kursi sesuai boarding pass, biasanya nomor kursi diikuti alfabet misal 14A, kalau pesawat menggunakan 6 kursi, tiga kursi disisi kanan dan 3 disisi kiri, maka urutannya dari ujung kiri ke kanan kalau dari depan, dari ujung jendela adalah A, kemudian tengah B, lorong C, kemudian lorong disisi satunya D, tengah disisi satunya E, jendela disisi satunya F. Kalian lihat nomor kursi di atas setiap kursi mirip nomor di kereta, kemudian letakkan tas atau barang bawaan di atas kursi kalian. Kalo bingung tanya pada penumpang lain untuk memastikan tempat duduk kalian benar. Kalian bisa duduk sambil menunggu boarding time, setelah semua penumpang duduk, nanti ada 2 pramugari akan memperagakan cara memasang sabuk pengaman dan menjelaskan saat kondisi darurat. Perhatikan baik – baik karena itu penting, jika kalian bertubuh besar biasanya kalian di letakkan di dekat kursi dekat pintu darurat yang ada di bagian tengah pesawat dekat sayap sebelah kanan dan kiri, kalian punya kewajiban membuka pintu ketika ada himbauan emergency, ingat jangan buka pintu saat pesawat sedang di udara, pintu itu hanya dibuka saat pesawat berhenti total, memang bukan pintu darurat saat terjadi kecelakaan di udara, tapi pintu darurat ketika terjadi kesalahan saat landing atau akan take off dimana masih memungkinkan untuk menyelamatkan diri secara cepat terutama saat terjadi kebakaran di dalam pesawat. Kalian bisa juga baca buku panduan keselamatan yang ada di setiap kursi.

Take Off

Take off adalah momen paling krusial pesawat terbang, ingat kalian harus di tempat duduk kalian dan menggunakan sabuk pengaman, di atas kabin ada lampu yang menunjukkan sabuk pengaman harus dipasang dalam keadaan menyala, take off membutuhkan waktu 5-10 menit, kalian boleh melepas sabuk pengaman dan jalan – jalan di lorong kalau tanda lampu sabuk pengaman telah mati. Ketika take off kalian harus mematikan alat telekomunikasi dan elektronik lain yang memancarkan gelombang radio seperti HP atau Laptop. Aku gak bahas alasan itu disini, tapi pernah ada kasus mesin pesawat bisa berhenti gara -gara ada yang sedang telephone. Gak perlu juga update status “Lagi take off, bismillah…”. Oh iya nanti kalian akan merasakan perbedaan tekanan udara ketika sudah mencapai ketinggian tertentu, kalian bisa makan permen, atau permen karet ketika take off untuk mengurangi rasa sakit di telinga terutama ketika mencapai puncak ketinggian saat akan landing nanti. Setelah take off dan pesawat stabil, kalian boleh ke kamar kecil dan melepas sabuk pengaman, tapi kalau tidak kemana – kemana, pakai saja sabuknya. Mungkin kalian pengen foto awan ketika pesawat sudah diketinggian tertentu, sebenernya aku gak menyarankan untuk mengaktifkan HP untuk memotret awan, tapi kalian bisa mengaktifkan airplane mode di HP kalian atau lebih baik lagi pakai kamera pocket. Ketika di atas pesawat untuk maskapai garuda, kalian akan dapat snack dan minum gratis, seperti kopi, jus, teh dan lain sebagainya. Kalau di maskapai lain untuk kelas ekonomi kalian harus beli seperti makanan atau minuman. harganya cukum mahal mulai dari 30 – 150 ribu. Kalian bisa lihat daftar menu dibuku setiap kursi.

Landing

Ketika landing nanti ada pemberitahuan kalo kalian harus memasang sabuk pengaman, jika kalian berada di kamar mandi segera kembali ke kursi dan pasang sabuk pengaman, butuh waktu yang cukup lama juga untuk landing seperti take off. Nanti ada pengumuman dari pramugari dan pilot kalo udah mendarat, ingat kalian boleh turun dan melepas sabuk pengaman setelah pesawat benar – benar berhenti. Silahkan keluar dengan tertib dan jangan lupa ambil barang atau tas di atas tempat duduk kalian kemudian keluar pesawat dan masuk bandara. Kalau kalian memakai bagasi pesawat, cari tempat penurunan bagasi untuk mengambil koper atau barang kalian yang dimasukkan bagasi. Tunggu dan ingat tas kalian jangan sampai tertukar, perhatikan stiker yang diberikan di tas kalian kemudian kalian bisa melanjutkan untuk keluar atau ganti pesawat jika perjalanan kalian belum selesai.

Itu tadi proses naik pesawat, kelihatan rumit tapi sebenernya gak kok kalau udah pernah nyoba sekali. Kalau masih bingung bisa tanya bagian informasi atau security yang ada di berbagai tempat di dalam bandara. Oh iya pas aku pulang dari Jakarta aku naik Air Asia, ternyata pramugarinya lebih cantik dari maskapai lainnya, itu sih menurutku hehe,, rambut mereka di urai kayak model gitu..hahah… Waktu pertama kali aku juga bingung tapi setelah nyoba sekali udah mulai paham prosesnya. Kalau pesawat kalian terlambat datang (delay) biasanya dapet roti di ruang tunggu, kalo delay malam dan waktu delay lama, dan harus di tunda hingga besok pagi, kalian dapat menginap di hotel gratis sebagai bentuk ganti rugi dari maskapai. Kalian juga bisa membatalkan penerbangan kalian dan menukar tiket menjadi uang lagi, tapi semakin dekat waktu penerbangan dengan waktu kalian minta refund, maka akan sedikit yang dikembalikan. Kalau kalian booking tiket pesawat seperti di Traveloka, kalian hanya diberi waktu pembayaran hanya beberapa jam, sekitar 1-2 jam aja, karena jadwal pesawat itu sibuk dan rebutan.

Jangan mikirin Jetlag kalo cuma penerbangan domestik, karena Jetlag juga bukan karena jarak, melainkan perbedaan zona waktu, misal penerbangan dari Jakarta – LAX, Amerika. Kalaupun penerbangan internasional misal ke Jepang yang cuma berbeda 2 jam dengan waktu Indonesia juga gak akan terlalu pengaruh. Mungkin aku bisa nulis di artikel lainnya tentang Jetlag. Setelah kalian naik pesawat untuk pertama kali, kalian pasti ketagihan, lho…hehe. Yah emang sih dulu pesawat yang naik orang – orang yang berkelas, seperti bisnisman, pejabat atau turis karena harganya yang mahal, tapi sekarang gak lagi, naik pesawat menjadi sesuatu yang biasa aja. Hmmm aku udah cerita panjang lebar, semoga cerita dan infromasi yang aku berikan bermanfaat dan semoga penerbangan kalian menyenangkan.

 

Death is like an arrow that is already in flight, and your life lasts only until it reaches you.
– Georg Hermes

6 pemikiran pada “Pertama kali naik pesawat

  1. Sangat bermanfaat banget mas,,, boleh nggak mas bahas tentang tutorial cara pembayaran e-tiket pesawat pada traveloka, soalnya masih banyak yang bingung mas,,, terim kasih

    Suka

  2. Everyone loves what you guys tend to be up too.
    Such clever work and coverage! Keep up the amazing works guys I’ve you guys to our blogroll.

    Suka

Tinggalkan komentar