Pernahkah disekitar kalian ada cewek bilang “cowok kok nangis”, “cowok kok nampar cewek”, apalagi belakangnya ditambahin “…pakai rok atau lipstik sana”. Ya..akhir akhir ini hal seperti itu mulai sering ada dihidupku. Judul di atas ada kata “seksis” ini nggak ada hubungannya sama kata “seksi”, dan jangan berpikir juga tentang “seks”, big No.!. Karena kata seksis ini berakhiran -is serapan dari bahasa Inggris yang aslinya memiliki akhiran -ist dan x, menghasilkan sexist. Kita biasa menyebut sexist adalah pelaku sexism, atau seorang yang seksis adalah pelaku seksisme. -Is, -isme, -ist dan -ism, ketika dihapus menghasilkan seks dan sex, yang mungkin menjelaskan kenapa kata ini susah dicerna orang Indonesia. Intinya seksis adalah diskriminasi gender. Ok, cukup untuk mukadimah dan penjelasan teknis, jadi apa seksis dan kenapa yang menjadikan secara gak sadar sebagai pelaku diskriminasi gender ini. Lanjutkan membaca “Wanita dan diskriminasi gender (Seksisme)”