Hollow

Emptiness is something difficult to explain, if you’re feeling empty, you’re not alone. Many of us feel empty in different ways. We might feel empty because something is missing in our life.

Seseorang yang masih memiliki tempat pulang, orang tua lengkap, kakak atau adik, tapi kadang Ia masih merasa sepi. Ada yang bukan seperti seharunya dan entah apa itu. Ada yang bilang “rumah adalah tempat pertama dan terakhir yang selalu bisa menerimamu ketika dunia menolakmu”. Ketika aku bingung terhadap kondisi seperti ini biasanya aku membuat pertanyaan kepada diri sendiri, seperti: apa sih yang kamu butuhkan? apa yang kamu miliki sekarang? apa yang kurang? hal apa yang bisa membuatmu lebih hidup dari ini?. Lanjutkan membaca “Hollow”

When your parents are getting old

Suatu malam sepintas baca tulisan pada sebuah gambar yang kurang lebih isinya “Love your parents, we’re so busy growing up, we often forget that they are also getting old”. Sebagai anak ragil atau terakhir ada hal yang terasa cepat berlalu untuk orang tua kita. Iya, kita terlahir ketika mereka sudah mulai rapuh dan menua. Aku gak tahu apa ini juga salah – satu alasan yang katanya orang kalau anak terakhir itu yang paling disayang karena mereka harapan terakhir untuk menemani masa tua mereka. Tapi akhir – akhir ini kekhawatiran tentang mereka semakin sering muncul. Lanjutkan membaca “When your parents are getting old”

Bertahan hidup dengan sebuah pekerjaan

“Orang seperti dia itu, gak akan mau mengerjakan hal – hal remeh temeh seperti ini”, aku bahkan lupa siapa yang meneruskan kata – kata itu dari teman satu kampus tapi aku masih ingat siapa nama yang disebut yang ditujukan buatku. Jadi ingat ada kalimat yang pernah aku baca di sebuah blog “orang cerdas terkadang suka menganggap orang lain rendah dan lambat, orang sukses terkadang tidak mau mengerjakan hal yang kecil lagi yang pernah dia lakukan dulu”, Yah aku tahu apa yang temanku maksud.

Jadi secara gamblang temenku ini berpendapat bahwa aku tidak mau melakukan hal – hal remeh temeh, kecil, gak bisa dilihat hasilnya. Dia berpikir bahwa aku tidak lagi mengerjakan sesuatu yang diminta hasilnya kecil, gak keren, kurang wah, gak bisa dipamerin, dan sejenisnya. Lagi, aku akan berbicara soal pekerjaan, aku melalui sebuah proses, bukan aku saja, kalian juga. Menanggapi kata – kata temenku tadi mungkin sebagian benar tapi sebagian juga salah. Semakin kesini aku mengerti banyak hal, sesuatu yang dulu tidak tahu sekarang menjadi tahu, yang dulu pragmatis sekarang idealis, yang dulu sederhana sekarang menjadi rumit. Lanjutkan membaca “Bertahan hidup dengan sebuah pekerjaan”

Lebih dari menjadi cerdas

Dalam hidup ini aku membagi jalan hidup seseorang yang berkaitan dengan usaha menjadi 4 golongan. Pertama adalah orang yang pintar dan pekerja keras, kedua pintar yang malas, ketiga bodoh tapi pekerja keras dan keempat bodoh sekaligus malas. Masing – masing orang yang pintar atau bodoh dan pekerja keras atau malas jika aku bagi lagi berdasarkan kesuksesannya juga akan menjadi 4 golongan, yaitu berusaha dan kemudian berhasil (berbanding lurus positif), berusaha dan gagal (berbanding terbalik positif), malas dan berhasil (berbanding terbalik negatif), terakhir malas dan gagal (berbanding lurus negatif). Lanjutkan membaca “Lebih dari menjadi cerdas”

Aku dulu dan sekarang

Pagi ini habis nonton Gintama episode 202 entah kenapa rasanya bikin ngelamun (kata merenung terlalu berat). Seperti biasa mereka bawain jokes dari anime dan serial tv lain, ceritanya mereka libur selama setahun, dalam dunia nyata serial ini baru mulai season baru, tapi cerita di animenya mereka terpisah selama 2 tahun dan hampir semua karakter berubah kecuali Sinpachi, gabungin jokes dari Dragonball Z dan One Piece yang ceritanya berpisah 2 tahun untuk latihan dan kembali, ya walaupun cuma guyonan tapi entah kenapa Sinpachi ngerasa tertinggal dari yang lain, kemudian Gin bilang “2 tahun ini tidak bisa kembali, kau harus menghadapi kenyataan dan melihat kedepan”. Kayaknya aku juga sering cerita tentang 2 tahunku ini ya.
Lanjutkan membaca “Aku dulu dan sekarang”

My heart draws a dream

Judul kali ini sama persis dengan salah satu lagu favoritku “My heart draws a dream” by L’arc~en~ciel. Artikel ini gak akan bahas lagunya laruku, hanya pinjem judul yang kebetulan sama. Aku akan cerita tentang mimpi – mimpiku dari kecil hingga sekarang, tapi sebelumnya aku mau cerita anime yang  mengingatkanku tentang kerja keras. Kepikiran buat nulis karena nonton Anime “Sakurasou no Pet na Kanojo” anime yang direlease tahun 2013 tapi aku baru liat awal 2016, telat banget ya..hehe. Jadi kenapa dengan animenya dan apa hubungannya, sedikit sinopsis anime itu nyeritain tentang sekolah yang punya 2 asrama, yaitu asrama regular dan satu lagi asrama yang namanya “Sakurasou”, nah sakurasou ini bentuknya kayak rumah biasa isinya cuma 7 kamar, 6 untuk murid, dan satu guru pengawas, sebenernya sakurasou untuk murid yang bermasalah tapi kenyataannya yang disana berkumpul orang yang berbakat, pekerja keras tapi unik (bermasalah) ada penulis, pelukis, mangaka, voice actress, programmer, dan satu lagi siswa yang biasa – biasa aja Lanjutkan membaca “My heart draws a dream”