Kadang orang datang dan bercerita tentang sebuah masalah, terutama masalah yang menyangkut hal – hal yang sensitif tentang dirinya. Beberapa mungkin tentang konflik diri seperti ragu dalam mengambil keputusan, kehilangan motivasi, butuh tujuan hidup dan lain sebagainya. Menurutku ada 2 tipe orang yang bercerita tentang sebuah masalah, pertama orang yang memang kehilangan arah dan butuh solusi atau alternatif jalan keluar dari orang lain. Kedua orang yang butuh affirmation atau dukungan untuk ikut “mengiyakan” dan mengamini apa yang dia pikirkan. Seringnya tipe yang kedua ini bercerita tentang konfliknya dengan orang lain, sedangkan tipe yang pertama adalah orang yang mungkin mencoba bersikap lunak, mau introspeksi diri, tahu dia mungkin telah berbuat salah, tahu bahwa ada pihak yang tersakiti, entah orang lain atau dirinya sendiri. Melihat hal ini setidaknya ada 2 hal yang mungkin terlintas dipikiran mereka, dia memutuskan diam untuk menyimpan masalahnya sendiri atau bercerita untuk melegakan bebannya.
Tag: kesepian
Hollow
Emptiness is something difficult to explain, if you’re feeling empty, you’re not alone. Many of us feel empty in different ways. We might feel empty because something is missing in our life.
Seseorang yang masih memiliki tempat pulang, orang tua lengkap, kakak atau adik, tapi kadang Ia masih merasa sepi. Ada yang bukan seperti seharunya dan entah apa itu. Ada yang bilang “rumah adalah tempat pertama dan terakhir yang selalu bisa menerimamu ketika dunia menolakmu”. Ketika aku bingung terhadap kondisi seperti ini biasanya aku membuat pertanyaan kepada diri sendiri, seperti: apa sih yang kamu butuhkan? apa yang kamu miliki sekarang? apa yang kurang? hal apa yang bisa membuatmu lebih hidup dari ini?. Lanjutkan membaca “Hollow”