Fanatisme

Pernah suatu hari aku pinjam DVD concert L’arc~en~ciel dari teman dan lihat dirumah, lalu mbak ku kebetulan lewat dan bilang “Apa seh iki, ngerti ta artinya…?”, aku jawab kalau aku memang gak bisa bahasa jepang (hanya tahu beberapa kosa kata, mungkin level 1 atau 2), dia bilang “Lha, gak ngerti kok seneng?”, iya sih ndak ada yang salah dari pertanyaan semacam ini, karena dulu aku lihat jejepangan seperti anime di TV yang udah terjemahan dan lagunya pun beberapa sudah bentuk bahasa Indonesia. Sekarang anime dan lagu yang aku punya pakai bahasa aslinya dengan subtitle Indonesia / Inggris. Aku suka lihat anime dari SD dan lagu jepang dari SMP. Kenapa mbakku bisa mengajukan pertanyaan seperti itu? yah sederhananya dia tidak mengerti apa yang aku tahu, apa yang aku rasakan ketika melihat anime dan mendengar lagu jepang tersebut. Oke aku tidak seekstrim itu, aku lihat anime dalam scope yang cukup, tidak berlebihan, dalam setahun mungkin hanya lihat 10 – 20 judul anime saja, setiap judul sekitar 12 atau 24 episode, setiap episode hanya 23 menitan, satu judul kalau marathon sudah habis 3 – 4 jam, jadi total yang aku habiskan hanya 20 x 4 jam = 80 jam atau sekitar 2 minggu kalau marathon. Lanjutkan membaca “Fanatisme”

Sampai kapan pake barang bajakan?

Yo, nulis lagi setelah kepikiran habis install software IDE untuk coding PHPStorm versi 2016.1, yang sebelumnya aku pake versi 9 dan cracknya gampang banget karena bisa pake generator dan gak perlu connect internet. Nah yang versi 2016 ini ndak bisa, ada beberapa jenis licence tapi semuanya harus di verifikasi ke perusahaannya lewat internet, terus ternyata nemu server licence yang bisa ngelakuin itu buat aku walaupun awalnya gagal terus kadang balik status unregistered. Tapi yah itu lah kalo kita gak beli, terus keinget lagi pas source code dari web proyek pas PKL tiba – tiba dijual orang di blog nya (Holy shit moly) yeah to much moly, website yang tak buat dan temen – temenku pas PKL emang ndak terlalu bagus tapi rasanya ndak terima aja, walaupun disisi lain aku ngelakuin hal yang sama “pakai barang bajakan”, dan jumlahnya ndak keitung dari film, game dan software. Aku bajak software sejak tau software itu yang versi berbayar bisa dibikin gratis pake banyak teknik, crack, patch, nyari keygen, dan lain – lain sejak SMP kelas 2.
Lanjutkan membaca “Sampai kapan pake barang bajakan?”

My heart draws a dream

Judul kali ini sama persis dengan salah satu lagu favoritku “My heart draws a dream” by L’arc~en~ciel. Artikel ini gak akan bahas lagunya laruku, hanya pinjem judul yang kebetulan sama. Aku akan cerita tentang mimpi – mimpiku dari kecil hingga sekarang, tapi sebelumnya aku mau cerita anime yang  mengingatkanku tentang kerja keras. Kepikiran buat nulis karena nonton Anime “Sakurasou no Pet na Kanojo” anime yang direlease tahun 2013 tapi aku baru liat awal 2016, telat banget ya..hehe. Jadi kenapa dengan animenya dan apa hubungannya, sedikit sinopsis anime itu nyeritain tentang sekolah yang punya 2 asrama, yaitu asrama regular dan satu lagi asrama yang namanya “Sakurasou”, nah sakurasou ini bentuknya kayak rumah biasa isinya cuma 7 kamar, 6 untuk murid, dan satu guru pengawas, sebenernya sakurasou untuk murid yang bermasalah tapi kenyataannya yang disana berkumpul orang yang berbakat, pekerja keras tapi unik (bermasalah) ada penulis, pelukis, mangaka, voice actress, programmer, dan satu lagi siswa yang biasa – biasa aja Lanjutkan membaca “My heart draws a dream”