Dilema

“Aku harus bersenang – senang, mumpung masih muda, puas menjalani hidup sebelum tua disibukkan banyak hal”, kemudian sejenak berpikir dan terlintas, “Kalau aku senang – senang aja, nanti aku menyesal dikemudian hari, jadi sekarang bersakit – sakit dahulu, nanti pasti dapat hasilnya”, masih dalam renungan yang sama “Tapi tidak ada jaminan aku mendapat yang aku perjuangkan sekarang, jadi apa yang harus aku lakukan?”.

Seringkali kita dihadapkan dengan banyak hal yang membuat kita harus memilih. Kita tidak tahu apa yang terjadi dimasa depan, kita hidup saat ini, detik ini dan berusaha untuk mengantisipasi segala hal buruk dengan memilih sesuatu yang baik menurut kita. Sebelumnya aku menulis tentang mengambil sebuah keputusan dimana kadang keputusan dipengaruhi oleh kesempatan yang datang. Bahkan ketika aku menulis sebuah artikel kadang aku ragu dan takut beropini sehingga memutuskan untuk tidak menulisnya. Kadang kita tidak bisa memilih karena alasan yang tidak jelas, atau ketika kita mendefinisikan penyebabnya malah menegaskan masing – masing pilihan punya masalahnya tersendiri.

Butterfly effect, kalau kalian pernah dengar tentang chaos theory yang menjelaskan kepakan kupu – kupu bisa menyebabkan sebuah tornado. Tidak memilih artinya kemandegan, tidak kemana – kemana, tapi memilih adalah tantangan yang mungkin membawa kita  kepada sesuatu yang kita tidak suka. Aku pernah melihat sebuah film yang berjudul The Curious Case of Benjamin Button, saat karakter utama wanita tertabrak mobil karena sebuah rentetan kejadian diluar dirinya dan andai saja salah satu dari rentetan kejadian itu tidak terjadi seperti yang seharusnya mungkin wanita itu tidak akan tertabrak mobil.

Film ini membuatku berpikir, dalam hidup pilihan tidak datang secara baik – baik, ia datang dengan tegas dan kejam. Pilihan yang membuat kita jatuh, karena manusia bodoh, kadang hanya mengikuti ego, live your life kata mereka, face the world whatever come in, tapi kurang bijak rasanya jika kita hanya menerobos semua hal tanpa diam dan berpikir sejenak. Disisi lain mereka ini adalah orang – orang yang kuat dan mampu survive di dunia ini, dan aku bukan salah  satunya. Tak apa, aku sudah menerimanya jauh sebelum ini. Disaat pilihan adalah tantangan, aku menganggapnya masalah, disaat kebimbangan itu hanya sebuah getaran hati yang sesaat, buatku itu sebuah tali yang akan menggantungku dan menghentikan langkahku.

Gresik, silent night…
March 2017 © anggadarkprince.wordpress.com

Cover Image Pinterest

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s