Teman tidur

Wait, ini bukan seperti yang kalian pikirkan, yang aku maksud adalah guling kesayangan. Aku sejak kecil terbiasa tidur selalu dengan sesuatu yang bisa aku peluk. Entah selimut, bantal atau memang guling yang bisa dijadikan sebagai “guling”. Aku bahkan pernah membahas guling bareng temen, yang menurut dia setelah membaca referensi di internet ternyata guling dulu banyak digunakan oleh orang – orang belanda atau para penjelajah yang jauh dari rumah, sebagai ganti ketika tidak ada seorang istri yang tidur menemaninya.

Aku rasa bukan aku saja yang memiliki kebiasaan seperti ini, orang – orang juga punya kebiasaan tidurnya masing – masing. Ritual yang membuat mereka merasa nyaman memasuki fase tidur, misalkan menggesek – gesekkan kaki, menyalakan kipas, pakai selimut, harus matikan lampu, harus ngemil dulu, dan lain sebagainya. Nah aku, dengan guling, tapi bukan berarti aku benar – benar gak bisa tidur tanpa benda yang satu ini, cuma rasanya ada yang kurang, gak nyaman, ada yang kosong di lengan, dada dan paha ini.

Guling itu apa ya, hmm ya kayak istri pra-nikah yang sah aku apain aja (lho..?). Ia gak pernah ngeluh aku peluk erat dan gak pernah marah ketetesan liur (yaiya benda mati). Pas kuliah aku beli bantal cinta, tau kan yang bantal panjang itu yang katanya bisa dipakai berdua, makannya namanya bantal cinta. Ketika aku beli bantal itu sebenarnya aku baru tahu kenapa diberi nama bantal cinta hehe. Niatnya memang dibuat guling daripada bantal, apalagi aku beli dengan cover character, jadi lebih pas kalo dipakai buat guling. Wait, ini bukan berarti aku berfantasi tidur dengan karakter di selimut bantal itu, yaiyalah gambarnya aja Ben 10.

Kadang kalau cuma ada bantal, aku milih bantalnya dijadikan guling dan aku gak pakai bantal. Gulingku gak harus berbentuk guling, bisa benda lain yang bisa difungsikan guling, termasuk orang. Yang jelas benda ajaib ini mempengaruhi kualitas tidurku dan bisa menambah durasi tidur juga, good night.

Gresik, bedtime…
January 2017 © anggadarkprince.wordpress.com

Reference:
Asal mula guling – Merdeka Post