Hollow

Emptiness is something difficult to explain, if you’re feeling empty, you’re not alone. Many of us feel empty in different ways. We might feel empty because something is missing in our life.

Seseorang yang masih memiliki tempat pulang, orang tua lengkap, kakak atau adik, tapi kadang Ia masih merasa sepi. Ada yang bukan seperti seharunya dan entah apa itu. Ada yang bilang “rumah adalah tempat pertama dan terakhir yang selalu bisa menerimamu ketika dunia menolakmu”. Ketika aku bingung terhadap kondisi seperti ini biasanya aku membuat pertanyaan kepada diri sendiri, seperti: apa sih yang kamu butuhkan? apa yang kamu miliki sekarang? apa yang kurang? hal apa yang bisa membuatmu lebih hidup dari ini?.

Seperti nasihat klasik, “ada orang yang menginginkan hidup kita dan kita menginginkan hidup orang lain. Ada yang bilang manusia diciptakan dengan kecemburuan yang tiada habisnya, tapi bukankah kecemburuan itu hanya akan semakin melukaimu maka hilangkan dari hatimu”, nasihat yang bagus tapi terlalu sederhana karena hati manusia sulit untuk dikendalikan. Iya ada sedikit ketidakpuasan dalam hidup tapi itu sangat normal dan manusiawi. Tapi percayalah kecemburuan itu dekat dengan kekecewaan dan sepi.

Disaat melihat kehidupan manusia – manusia diluar sana melalui kotak cermin hitam bertenaga battery, ada hal yang membuat lelah hari seperti sia – sia, tapi seperti yang sudah aku sadari dari dulu, that’s how life works. Ada seorang teman yang bilang “hiduplah tanpa penyesalan”. That’s a very good point, sadar bahwa kehidupan setiap orang berbeda, ada sebagian orang yang mendedikasikan hidupnya untuk sesuatu tanpa mendapat reward yang pantas, seperti cerita Bertahan hidup dengan sebuah pekerjaan tidak semua orang juga mau melakukan rutinitas yang sama dengan orang lain. Tidak semua orang juga ingin menjadi orang lain, tapi tetap kadang mereka merasa tidak puas terhadap dirinya sendiri.

Apa yang kurang dihidup kalian? ada orang yang menginginkan seorang sahabat (friendship), ada yang menginginkan kesejahteraan (wealthiness), ada yang menginginkan status sebuah hubungan dan pasangan (partner), ada yang menginginkan pengaruh (influence), ada yang menginginkan kekuasaan (power) atau ada yang hanya menginginkan sebuah waktu luang (time), well I don’t have any… but for me,  priority all of those things is time and each all of those things actually I have much secretly, that is the way I thanks to God for good life and all the pain, aku tahu semua orang di dunia ini sedang berusaha dan membuat persiapan besar di hidupnya.

Aku tidak merasa bahwa aku orang yang paling berusaha sendirian walapun aku terkadang menuntut hidup ini ketika aku berusaha lebih keras harusnya aku mendapatkan reward lebih, dari setiap kesenangan yang aku korbankan, hubungan yang aku tinggalkan dan kesempatan yang aku tolak.

Tidak semua orang dilahirkan sebagai good planer, kita sering berada dalam situasi buta, tanpa rencana dan berani mengambil tantangan, tapi berakhir dengan kekecewaan. Seperti jatuh 2 kali, hanya bisa melihat seseorang dari jauh kemudian Ia menghilang. Tapi itu hanya umpatan dan cara seseorang mencari pembenaran atas situasi yang menyakitkan yang dia alami. Kesepian bukan hanya tentang keberadaan, kesepian bukan hanya tentang keramaian yang hilang, sepi itu seperti ketika dunia ini bukan dipihakmu, kosong ini seperti ketika tidak ada alasan untuk terus hidup dan bertahan.

Ketika merasa terabaikan dan tidak bisa menjadi bagian dari orang – orang disekitar kalian, tahukah sejatinya kita memang sejak awal sendirian. Mungkin kita belum sadar bahwa suatu hari, esok mati pun kita sendirian. Ketika merasa sepi, lihat lebih dekat bahwa kalian tidak harus bergantung pada orang lain untuk meramaikan suasana hati. Tidak harus mengiba untuk menjadi bagian dari dunia yang bukan duniamu agar kalian merasa “ada”. Katakan  bahwa hollow ini ada disetiap diri manusia biasa, bertahan tanpa orang lain untuk tersenyum atau menangis dan kalian akan tetap “ada” untuk diri kalian sendiri bahkan orang lain.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s